Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru memiliki tipe ekosistem sub-montana, montana dan
sub-alphin dengan pohon-pohon yang besar dan berusia ratusan tahun.
Terdapat
sekitar 137 jenis burung, 22 jenis mamalia dan 4 jenis reptilia di taman
nasional ini.
Satwa langka
dan dilindungi yang terdapat di taman nasional ini antara lain luwak
(Pardofelis marmorata), rusa (Cervus timorensis ), kera ekor panjang (Macaca
fascicularis), kijang (Muntiacus muntjak ), ayam hutan merah (Gallus gallus),
macan tutul (Panthera pardus ), ajag (Cuon alpinus ); dan berbagai jenis burung
seperti alap-alap burung (Accipiter virgatus ), rangkong (Buceros rhinoceros
silvestris), elang ular bido (Spilornis cheela bido), srigunting hitam
(Dicrurus macrocercus), elang bondol (Haliastur indus), dan belibis yang hidup
di Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo.
Beberapa jenis
tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru antara lain
jamuju (Dacrycarpus imbricatus), cemara gunung (Casuarina sp.), eidelweis
(Anaphalis javanica), berbagai jenis anggrek dan jenis rumput langka (Styphelia
pungieus).
Suku Tengger
yang berada di sekitar taman nasional merupakan suku asli yang beragama Hindu.
Menurut legenda, asal-usul suku tersebut dari Kerajaan Majapahit yang
mengasingkan diri. Uniknya, melihat penduduk di sekitar (Su-ku Tengger) tampak
tidak ada rasa ketakutan walaupun menge-tahui Gunung Bromo itu berbaha-ya,
termasuk juga wisatawan yang banyak mengunjungi Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru pada saat Upacara Kasodo.
Labels:
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Responses
0 Respones to "Taman Nasional Bromo Tengger Semeru"
Post a Comment